www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

12-10-2022

Di planet ini -kalau tidak salah, ada 10 negara mempunyai senjata nuklir, AS, Rusia, China, Korea Utara, Israel, Iran, Pakistan, India, Inggris dan Perancis. Jika dilihat peta, dan terjadi Armagenddon, bukan karena asteroid yang menabrak bumi, tetapi karena semua senjata nuklir diluncurkan, di mana ada tempat aman? Karena begitu perang nuklir terjadi maka akan ada migrasi, displacement besar-besaran. Pun jika bersembunyi di bunker-bunker bawah tanah baru berbulan-bulan bisa keluar menuju permukaan. Bahkan untuk hidup sehat-pun perlu bertahun-tahun lagi. Sebuah studi di area test senjata nuklir, area sekitar masih terdampak berpuluh-puluh tahun kemudian.

Peta gambar dunia yang tidak mempunyai nuklir, dan juga bisa diasumsikan pada tingkat minimal jadi sasaran, dapat dilihat adalah di Amerika Latin, Afrika, Asia Tenggara, dan Australia dan sekitarnya. Tetapi Australia dan New Zealand besar juga kemungkinan menjadi sasaran karena keterikatannya pada pakta pertahanan. Kalau dilihat dari peta, untuk Asia Tenggara, Indonesia bisa dikatakan ‘paling aman’, terlebih dengan bentuk kepulauannya. Selain karena juga, semestinya, kita bebas-aktif. Kalau toh terdampak –dan pasti akan terdampak juga, lebih karena faktor angin yang membawa sisa-sisa radiasi. Mungkin yang ahli nuklir bisa lebih menjelaskan, tetapi paling tidak karena ada laut maka bisa dibayangkan dampak bisa lebih berkurang, karena terus menjadi berjarak dan –sayangnya, mungkin sisa-sisa radiasi itu melemah karena terserap atau jatuh ke laut. Selain itu juga akan terdampak secara tidak langsung, yaitu karena perubahan iklim dunia yang seakan dipercepat. Diperkirakan jika terjadi perang nuklir, atmosfer bumi akan mendingin. Musim tanam menjadi semakin pendek, dan ancaman kelaparan-pun akan semakin membayang.

Maka jangan-jangan ada yang sedang ber-imajinasi Indonesia bisa menjadi salah satu ‘kapal Nabi Nuh’ jika benar-benar terjadi perang nuklir? Sebagai bagian dari escape plan-nya jika benar-benar terjadi Armagenddon itu? Berlebihan? Mungkin. Tetapi mungkin juga tidak. Tentu dari aspek apapun, menjadi ‘kapal Nabi Nuh’  tetaplah hal mulia bagi kemanusiaan, tetapi bagaimana jika kemudian ada yang serakah dan mengambil rute penguasaan, sehingga ‘kapal Nabi Nuh’ ini mereka yang kemudian menguasainya? Seluruh republik atau sebagian saja –satu-dua-tiga pulau misalnya –atau paling tidak menguasai selama 160 tahun, seperti Rusia menganeksi sebagian Ukraina, yang maunya bahkan lebih dari 160 tahun itu? Jika demikian maka lain cerita. *** (12-10-2022)

Armagenddon dan Escape Plan-nya