www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

20-01-2023

Di tengah panasnya Perang Dingin, supaya kapal tidak pecah menabrak karang, dipasangkanlah tali di salah satu karang, dan dengan itu kapal menjadi lebih ‘terkendali’ dan tidak mudah menabrak karang. Masalahnya, pemasangan ‘tali-penyelamat’ itu pastilah tidak gratis. Maka kemudian ada tambang emas yang dengan mudah ‘dipersembahkan’, atau juga tambang-tambang lainnya. Ditambah lagi soal anti-anti-an itu. Di tengah gejolak geopolitik-geoekonomi pasca-Perang Dingin, taktik lama digunakan lagi. Seakan berlayar di antara dua karang, satu tali dilempar di satu karang, tali lain pada karang lainnya. Dan sekali lagi, pastilah ini tidak gratis. Karang yang satu karena sedang demen-demennya soal anti-anti-an, maka diberikanlah soal anti-anti-an itu. Karang lain sedang haus bahan mentah untuk perkembangan industrinya, maka diberikanlah apa-apa yang menjadi maunya. Apa saja akan diberikan, asal kapal dapat aman berlayar. Sayangnya, bukan kapal republik, tetapi kapal keserakahan. Keserakahan para pengkhianat republik. Bangsat-lah. *** (20-01-2023)

Serakah Di Tengah Dua Karang