www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

21-7-2018

Patriotisme adalah masalah elan vital, energi hidup. Gejolak energi yang menempatkan kecintaan atas negara bangsanya pada tempat tertinggi. Para patriot bukanlah pengikut Nicolas Chauvin -loyalis Napoleon abad 19, bukan gerombolan chauvinist, patriotisme beda dengan chauvinisme. Chauvinisme adalah patriotisme kebablasan, tidak tahu batas. Bagi yang berkepentingan melemahkan atau bahkan mematikan patriotisme, salah satunya adalah dengan merujuk dan mengeksploitasi pada pelintiran chauvinisme ini.

Hal kebablasan, jatuh ke mania, tidak hanya monopoli sikap patriot saja. Cobalah kita runut, berapa kali pasar saham runtuh, crash? Tetapi mania dalam akumulasi (kekayaan) itu, kata Michael Douglas dalam Wall Street, greed is good.

Desire is the actual essence of man,” demikian Spinoza dalam Ethics menandaskan, sekitar 400 tahun lalu. Hasrat tidak hanya sekedar hasrat bagi manusia, tetapi juga masalah bagaimana menghayati hasrat itu. Semacam legitimasinya. Pada Abad Pertengahan, masalah self-interest dihayati sebagai hal yang kurang baik, tetapi pada masa-masa sekitar Adam Smith menulis Wealth of Nations, masalah self-interest perlahan ‘naik posisi’, tidak hanya diterima sebagai fakta hasrat, tetapi bahkan semakin menuju pusat roda bergerak.

Platon, lahir lebih dari 2000 tahun lalu, seakan tak luntur akan waktu. Paling tidak salah satunya tentang pembedaan tripartit jiwa (soul) yang menginspirasi banyak teori-teori sosial. Patriotisme adalah gumpalan hasrat yang ngendon di bagian dada, sedangkan yang disebut Michael Douglas di atas, greed is good, adalah hasrat yang bergejolak di bawah pusar. Dalam Sosialisme di Tepi Sungai Elbe (Kompas, 1996) Ignas Kleden mengutip pernyataan lawan bicara, dosen Universitas Humboldt, ‘tanpa tekanan dari sistem sosialis, maka kapitalisme hanya akan menjadi sangat kasar, buas, dan memangsa manusia.’ Jika kita bicara Republik, maka term kapitalisme dari kutipan Kleden di atas bisa kita ganti dengan komplotan oligarki-pemburu rente. Mau kapitalisme 1.0, 2.0, 3.0, 4.0, mau ‘neolab-neolib’, bagi komplotan oligarki-pemburu rente tetap ‘douglasian’: greed is good. Maka pertanyaannya adalah, apa yang akan menjadi lawan ‘greed is good’ itu? Dalam peta hasrat Platon, maka lawan atau yang akan menghalangi keserakahan mereka adalah hasrat yang ngendon di dada dan kepala. Atau cobalah lihat alegori kereta perang Platon, bagaimana kuda hitam dan putih dikendalikan.

Ketika di banyak belahan dunia lain nasionalisme bangkit sebagai sebuah paradoks globalisasi, para oligarki-pemburu rente di Republik-pun menjadi ketar-ketir. Bagaimana Putin menarik tali kekang pada para oligark, sungguh merupakan pelajaran yang berharga. Bagi sebagian oligarki-pemburu rente, ada yang mencari jalan pintas, jalan faustian: mencari patron di negeri seberang, si-‘ayah-kandung’.

Russia jaman now beda dengan Uni Soviet jaman old. Dalam konteks tertentu, dulu Marx mengatakan agama sebagai candu. Tetapi sekarang, lihatlah ketika kediaman resmi presiden Putin yang menjadi salah satu tempat Oliver Stone mewancarai Putin di tahun 2015. Dalam empat seri The Putin Interviews yang pertamakali ditayang oleh Showtime tahun 2017, seri ke-2 Oliver Stone di kediaman resmi kepresidenan -30 km dari Moscow, Juli 2015, menanyakan mengapa tidak ada kursi di ‘kapel’ (Kristen) Ortodoks Russia yang ada sebagai bagian dari kediaman resmi presiden. Dan dijelaskan oleh Putin bahwa tradisi Ortodoks Russia adalah beribadat dengan berdiri. Kadang juga berlutut. Sebelumnya pada menit ke 46-49, Putin menjelaskan hal agama di Russia, dalam bahasa Russia dan terjemahan yang ada pada subtitle:

This renaissance is due to the fact that the communist ideology ceased to exist and that left an ideological vacuum, and this vacuum could only be filled with religion.”

Putin memang tidak kemudian menjadikan Russia sebagai negara agama (Kristen), tetapi jelas agama memainkan peran penting dalam Russia jaman now. Juga dalam tahun 2017, Simon Reeve dalam tiga seri tayang BBC, meluncurkan Russia with Simon Reeve. Jejak perjalanan Reeve juga menunjukkan hal di atas, selain juga bagaimana kebangkitan nasionalisme Russia sampai ke pelosok-pelosok. *** (21-7-2018)

Jalan Patriotik #2019gantipresiden

gallery/putin interview