www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

22-10-2018

Siapa tidak kenal Spongebob Squarepants? Televisi telah mengakrabkan sosok Spongebob ini tidak hanya pada anak-anak kita, tetapi juga orang tua mereka. Termasuk salah satu episode jenakanya, “Opposite Day” –Hari Kebalikan. Episode yang dimulai dengan si-kerang berkokok, pagi hari. Squidward terbangun dengan kanan-kirinya Spongebob dan kawan karibnya, Patrick si Bintang Laut. Seperti biasa, Squidward bersungut-sungut merasa terganggu ketenangan hidupnya. Rasanya ingin pindah rumah. Dan tiba-tiba saja telpon berdering dari usaha properti, jika mau pindah dan jual rumah, maka biar cepat laku: ingat tetangga. Terbayang Spongebob yang cerewet akan membuat rumahnya sulit laku, maka Squidward membuat keributan di luar rumah Spongebob. Spongebob terkejut atas keributan itu, dan keluar menegur Squidward. Dengan tenang Squidward menjelaskan mengapa ia buat keributan, karena ini adalah Hari Kebalikan! Maka lahirlah “Opposite Day” itu ....

Episode Hari Kebalikan-nya Spongebob ini merengsak saja ke kesadaran segera setelah hal politik kebohongan diangkat oleh Jokowi. Politik dalam praktek tidak pernah steril dari kebohongan, mulai dari kebohongan putih-nya Platon sampai pada kebohongan vulgar, ndèk-ndèk-an. Menjadi ‘politik kebohongan’ jika kebohongan menjadi tidak tahu batas lagi, dan jika menang-pun besar kemungkinan melanjut menjadi rejim kebohongan. Jadi kalau mau menghentikan politik kebohongan, sebenarnya dalam praktek juga berarti menghentikan rejim kebohongan itu sendiri.

Kembali ke Spongebob. Apakah pemerintah sudah ikut-ikutan menetapkan Hari Kebalikan ini? Atau bahkan sedang menghayati hari-hari ke depan adalah perayaan tanpa henti -sampai coblosan nanti, sebagai Hari Kebalikan? Mengatakan benci hoax tetapi membiarkan lingkaran karibnya terus memproduksi hoax yang pastilah menguntungkan dirinya. Dan bagi dia, sah-sah saja, bukankah sedang Hari Kebalikan? Hari Kebalikan bagi Spongebob adalah kejenakaan, tetapi dalam praktek akhir-akhir ini, rasa-rasanya itu bisa menjadi langkah awal semacam ‘cuci-otak’. ‘Cuci-otak’ yang tentulah rasanya sungguh mbèlgèdès, sudah tidak tahu malu lagi, ndèk-ndèk-an. Pèyèk-yo-pèyèk, ning ojo diremet-remet, ngenyèk-yo-ngenyèk, ning ojo banget-banget-lah ....

‘Hari Kebalikan’ dan klaimania (klaim-mania: kegilaan dalam klaim) kelihatannya di hari-hari ke depan akan semakin menyesaki udara yang kita hirup. Dan sebaiknya kita bersiap diri dengan virus-virus yang berterbangan ini, sebab kalau tidak bisa-bisa kita ikut-ikutan sakit flu nantinya. Tidak perlu kita ikut-ikutan merayakan Hari Kebalikan ini, tetap ke maksud aslinya Spongebob saja, sebagai kejenakaan belaka, hiburan. *** (22-10-2018)

Spongebob Squarepants, 

Opposite Day

gallery/spongebob
gallery/lincoln