28-11-2018
Hampir sembilan tahun lalu, dalam kolom majalah Tempo Eep Saefulloh Fatah juga mengusulkan sebuah kata baru, ‘rendra’. Kata baru tersebut merujuk sepak-terjang WS Rendra dalam kazanah budaya di Indonesia. Dan sekaligus sebagai bentuk penghormatan bagi almarhum. Eep menuliskan,
Sebagai kata sifat, “rendra” bermakna sebagai seseorang atau sekelompok orang yang punya keyakinan teguh akan kebenaran yang ia atau mereka perjuangkan serta pandai menjaganya lantaran menolak menjadi pecundang [i]
Di seberang jembatan emas, founding fathers sangat berharap kita tidak menjadi seorang ‘pembohong berdarah dingin’. Tetapi seorang yang selalu –meminjam Eep, merendra: orang yang punya keyakinan teguh akan kebenaran yang ia perjuangkan serta pandai menjaganya lantaran menolak menjadi pecundang.
Salam #2019gantipresiden! *** (28-11-2018)
[i] Eep Saefulloh Fatah, Rendra, Merendra, Munir, Memunir, Majalah Tempo, 28 September 2009, Rubrik Bahasa