www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

02-03-2019

Bandingkan pendapat Alvin Toffler tentang kekuatan pengetahuan, kekerasan dan uang dengan ‘tripartit jiwa’nya Platon [i], logistikon, thumos dan epithumia, maka akan nampak sedikit banyak kesesuaiannya.

Dan mari kita bayangkan ada tiga strategi dasar: olok-olok, obok-obok dan sogok-menyogok. Olok-olok sasaran tembaknya lebih pada pengetahuan, sedangkan obok-obok itu sasaran tembaknya lebih pada adu harga diri dan sekitarnya, sedang sogok-menyogok jelas itu ada di ranah kekuatan uang.

Bagi Platon, epithumia, hal terkait dengan nafsu termasuk di dalamnya nafsu akan uang, digambarkan sebagai kuda liar hitam yang cenderungnya turun mengarah ke bawah. Letaknya dalam gambaran Platon adalah di bawah sekat dada-perut ke bawah. Jadi memang jaraknya paling jauh dengan kepala dimana logistikon ‘bersemayam’. Dan jika gerak kuda liar hitam ini semakin liar dan menjadi semakin berat maka meluncurlah jiwa ke bawah. Jika sogok-menyogok atau kekuatan uang yang memimpin maka jiwa-pun akan lebih mudah meluncur ke bawah, dan sebagai konsekuensi logisnya, pengetahuan atau logistikon itu-pun hanya mampu menggapai kerak-keraknya saja, salah satunya: olok-olok itu. Demikian juga hal thumos, semangat dan harga diri yang ‘bersemayam’ di dada, akan menjadi rapuh dan mudah untuk di obok-obok, di adu domba sana-sini seakan sudah tidak bisa lagi dibisiki oleh nalar, oleh logistikon.

Inilah  ‘hikayat olok-olok dan obok-obok’, hikayat ketika kuda hitam liar semakin liar tak terkendali, kekuatan uang secara membabi-buta menekuk habis kekuatan pengetahuan dan harga diri. Bahkan akhirnya, olok-olok dan obok-obok itu mengabdi total pada hal sogok-menyogok. Menampilkan diri sebagai tirai asap yang tebal, dan siap dihembuskan kapan saja demi lancarnya operasi kekuatan uang. Tak peduli lagi apakah dulu dengan gagah omong perihal B dan sekarang malah mengolok-olok B. Atau mengusik kitab. Tak peduli lagi, sebab yang nomer satu adalah ‘sang pemimpin’, kekuatan uang, si-kuda hitam liar itu. Miris [ii] melihatnya. *** (02-03-2019)

 

[i] Lihat juga: https://www.pergerakankebangsaan.com/215-Mak-Erot-Eros/

[ii] KBBI: was-was, cemas, risau

Hikayat Olok-olok Dan Obok-obok

 

gallery/mukidi
gallery/pinokio2