www.pergerakankebangsaaan.com

gallery/eye

18-02-2022

Yang dimaksud ‘kotak kecil’ adalah buku kotak-kotak kecil yang sering digunakan siswa dalam pelajaran matematika. Terlebih siswa di sekolah dasar. Mengapa ini diangkat di tengah-tengah ‘ritual’ ganti kurikulum bagi peserta didik? Sebagai yang awam di bidang pendidikan, tetapi pernah punya anak duduk di sekolah dasar, sudah lama pertanyaan ini timbul. Mengapa ‘jelajah dunia numerik’ yang tak terbatas kemungkinannya itu seakan menjadi dibatasi dalam ‘dunia kotak-kotak kecil’? Apalagi lihat misalnya garis-garis kotaknya, tebal juga rasanya.

Apa pengaruh bagi anak terkait dengan kotak-kotak kecil itu yang paling tidak bisa-bisa akrab selama 6 tahun pertama pendidikan dasarnya? Sebagai ‘alat bantu’ pelajaran mungkin memang membantu dalam transfer ‘ilmu matematika’-nya, tetapi bukankah ‘alat bantu’ itu juga bisa memberikan pengaruh melalui ‘kurikulum tersembunyi’-nya? Tetapi juga, bukankah ‘ilmu matematika’ bagi peserta didik di pendidikan dasar bukan pertama-tama adalah soal ‘ilmu matematika’-nya, tetapi adalah untuk membangun kemampuan logika? Untuk melatih kemampuan menulis bisa juga dibantu dengan buku dengan garis-garis tertentu, seperti halnya menggambar wajah misalnya, kadang ada garis-garis bantunya. Tetapi jika kita melihat kotak-kotak kecil untuk pelajaran matematika itu, rasa-rasanya ada yang tidak tepat.

Kalau toh mau dibuat ‘alat bantu’ seperti buku kotak-kotak kecil untuk pelajaran matematika, mungkin perlu penelitian khusus dari para ahli-ahlinya. Berapa besar kotaknya sebaiknya? Berapa ketebalan garis-garisnya, apakah misalnya cukup hanya ‘membayang’ saja, tipis-tipis saja sehingga tidak ‘memakan’ ruang gerak mata yang akhirnya tersambungkan ke otak juga? Atau bahkan tanpa kotak-kotak sama sekali dan ada teknik khusus sehingga apa yang terjadi saat ‘pelajaran matematika’ itu sungguh ada kegembiraan dalam eksplorasi bermacam kemungkinan dunia numerik?

Tempelan istilah ‘merdeka’ dalam kurikulum era Nadiem memang sungguh menggoda. Kalau dunia jualan, mereknya sendiri seakan sudah menjual. Yang mau disampaikan di sini adalah, apapun itu jangan sampai dilupakan ‘hal-hal kecil’, terlebih dalam pendidikan dasar, rentang waktu 9 tahun dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP itu. Sembilan tahun dalam hidup anak yang sungguh akan memberikan dasar-pondasi bagi anak dalam hidup selanjutnya. Buku kotak kecil untuk matematika adalah salah satu ‘hal kecil’ yang perlu diperhatikan, karena sekali lagi, bagaimanapun itu akan juga ikut membentuk anak. Lihat misalnya juga soal-soal yang kadang sebagai orang tua mengelus dada: terlalu berat untuk usianya. Macam-macam ‘hal kecil’ yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan dasar. ‘Hal kecil’ yang sadar atau tidak bisa-bisa berperan sebagai ‘kurikulum tersembunyi’. Itu kalau memang pendidikan dasar juga dimaksudkan selain mengembangkan potensi juga adalah untuk mendorong berkembangnya individu-individu yang bebas, dan ‘kuat’. *** (18-0-2022)

Kotak Kecil